Dari latar
belakang keluarga yang suka berpetualang dan pengalaman sebagai anggota militer
Inggris, Robert Baden Powel yang lahir pada tanggal 22 Februari 1857 ini
menjadi pembina ulung bagi para anggota militer baru. Pembinaan demi pembinaan
praktek dan teori ini menjadi cikal bakar berdirinya pramuka. Ia belajar dari karakter ibunya yang
selalu mengayomi karena ayahnya meninggal dunia sejak Baden kecil, selain itu
jiwa petualangannya muncul dari saudara saudaranya yang memberikan pelajaran
kepadanya tentang berlayar, berkemah, berenang, cara bertahan hidup di alam dan
berbagai jenis keterampilan yang lain.
Bersama
kariernya, Baden memperoleh berbagai macam tugas dan pengalaman diantaranya di
India dia berhasil mengikuti jejak kuda
yang hilang di puncak gunung, di kota Mafeking Afrika Selatan ia berhasil bertahan hidup dari pengepungan suku
Boer selama 127 sebelum bala bantuan datang dan Baden bersama pasukannya
berhasil mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika. Pengalaman inilah yang ia tulis
dalam buku Aids to Scouting sebagai
buku pegangan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas di medan
perang. Sejak saat itu kepiawaian Baden sebagai pembina militer semakin dikenal
oleh rakyat Inggris, sampai sampai pada
tahun 1929, 19 tahun Baden pensiun dari tugas militernya, ia mendapat gelar
Lord dari Raja George.
Baden Powell Source: http://www.google.com |
Dimasa akhir
tugasnya sampai masa pensiunnya Baden banyak menulis buku tentang kepanduan
(kepramukaan) dan mendirikan oraganisasi
organisasi kepanduan untuk kaum muda. Beberapa buku yang ia tulis diantaranya Scouting for Boys (1908), Buku petunjuk
Kursus Pembina Pramuka (1914) dan Rovering
to Success (1922). Beberapa organisasi yang ia rintis diantaranya Boys Scout yang mucul tidak hanya di
Inggris tetapi juga di negara-negara lain dengan menggunakan buku Scouting for Boys, pramuka untuk remaja
putri Girl Guides, kelompok pramuka
usia siaga CUB dan Rover Scout untuk usia 17 tahun.
Pada tahun 1920
diadakan Jambore Dunia pertama di Olympia Hall, London Inggris yang diikkuti
oleh 27 negara. Pada saat itu Robert
Baden Powel dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Sejak saat itu setiap 4 tahun diadakan jambore tingkat internasional yang
diselenggarakan di berbagai negara.
Dalam sejarah
pramuka di Indonesia, pemuda Indonesia menyambut baik pendidikan kepanduan
(cikal bakal pramuka) yang juga
mempunyai peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada mulanya pada tahun 1912 organisasi
kepanduan Indonesia berdiri dengan nama Nederlandsche
Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian membesar dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging di tahun 1916.
Terdapat
organsasi kepanduan yang pertama kalinya diprakarsai oleh orang Indonesia asli
di tahun 1912 oleh S.P. Mangkunegara VII dengan organisasi yang bernama Javaansche Padvinders Organisatie. Sejak
saat inilah organisasi organisasi kepanduan bermunculan, melebur dan muncul
kembali bergerak mencari jadi diri. Ada yang berasaskan agama, nasionalisme
maupun kesukuan.
Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia yang menaungi begitu banyak organisasi
kepanduan membuat All Indonesian Jamboree
yang dilaksanakan pada 19-23 Juli
1941, pada saat inilah jambore pertama di Indonesia diadakan. Pada tanggal 20
Mei 1961 Presiden Ir. Soekarno menerbikan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961,
yang menetapkan gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan
pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada saat ini pula
semua organisasi kepanduan melebur menjadi satu yang disebut dengan Pramuka
atau Praja Muda Karana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar