Jumat, 13 September 2013

SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA

Dari latar belakang keluarga yang suka berpetualang dan pengalaman sebagai anggota militer Inggris, Robert Baden Powel yang lahir pada tanggal 22 Februari 1857 ini menjadi pembina ulung bagi para anggota militer baru. Pembinaan demi pembinaan praktek dan teori ini menjadi cikal bakar berdirinya  pramuka. Ia belajar dari karakter ibunya yang selalu mengayomi karena ayahnya meninggal dunia sejak Baden kecil, selain itu jiwa petualangannya muncul dari saudara saudaranya yang memberikan pelajaran kepadanya tentang berlayar, berkemah, berenang, cara bertahan hidup di alam dan berbagai jenis keterampilan yang lain.

Bersama kariernya, Baden memperoleh berbagai macam tugas dan pengalaman diantaranya di India dia berhasil  mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung, di kota Mafeking Afrika Selatan ia  berhasil bertahan hidup dari pengepungan suku Boer selama 127 sebelum bala bantuan datang dan Baden bersama pasukannya berhasil mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika. Pengalaman inilah yang ia tulis dalam buku Aids to Scouting sebagai buku pegangan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas di medan perang. Sejak saat itu kepiawaian Baden sebagai pembina militer semakin dikenal oleh rakyat Inggris, sampai sampai  pada tahun 1929, 19 tahun Baden pensiun dari tugas militernya, ia mendapat gelar Lord dari Raja George.

Baden Powell
Source: http://www.google.com

Dimasa akhir tugasnya sampai masa pensiunnya Baden banyak menulis buku tentang kepanduan (kepramukaan)  dan mendirikan oraganisasi organisasi kepanduan untuk kaum muda. Beberapa buku yang ia tulis diantaranya Scouting for Boys (1908), Buku petunjuk Kursus Pembina Pramuka (1914) dan Rovering to Success (1922). Beberapa organisasi yang ia rintis diantaranya Boys Scout yang mucul tidak hanya di Inggris tetapi juga di negara-negara lain dengan menggunakan buku Scouting for Boys, pramuka untuk remaja putri Girl Guides, kelompok pramuka usia siaga CUB dan Rover Scout untuk usia 17 tahun.

Pada tahun 1920 diadakan Jambore Dunia pertama di Olympia Hall, London Inggris yang diikkuti oleh 27 negara. Pada saat itu  Robert Baden Powel dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Sejak saat itu setiap 4 tahun diadakan jambore tingkat internasional yang diselenggarakan di berbagai negara.

Dalam sejarah pramuka di Indonesia, pemuda Indonesia menyambut baik pendidikan kepanduan (cikal bakal  pramuka) yang juga mempunyai peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.  Pada mulanya pada tahun 1912 organisasi kepanduan Indonesia berdiri dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian membesar dengan nama Nederlands-Indische  Padvinders Vereeniging di tahun 1916.

Terdapat organsasi kepanduan yang pertama kalinya diprakarsai oleh orang Indonesia asli di tahun 1912 oleh S.P. Mangkunegara VII dengan organisasi yang bernama Javaansche Padvinders Organisatie. Sejak saat inilah organisasi organisasi kepanduan bermunculan, melebur dan muncul kembali bergerak mencari jadi diri. Ada yang berasaskan agama, nasionalisme maupun kesukuan.

Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia yang menaungi begitu banyak organisasi kepanduan membuat All Indonesian Jamboree yang dilaksanakan pada  19-23 Juli 1941, pada saat inilah jambore pertama di Indonesia diadakan. Pada tanggal 20 Mei 1961 Presiden Ir. Soekarno menerbikan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, yang menetapkan gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi  kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada saat ini pula semua organisasi kepanduan melebur menjadi satu yang disebut dengan Pramuka atau Praja Muda Karana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar